Kamis, 02 Agustus 2012

Bikin Kesan Wet Looks di Ban Pakai Minuman Soda

Bikin Kesan Wet Looks di Ban Pakai Minuman Soda


Pepatah mengatakan ‘tak ada rotan akar pun jadi’. Seperti tips dari Bro Ismail ini. “Ketika terdesak mau kontes, lantas lupa bawa semir ban, bisa menggunakan minuman bersoda. Contohnya Coca-Cola,” jelas bro dari SJM Motor Kuningan, Jawa Barat.

Minuman segar kalo diminum saat cuaca panas ini bisa digunakan sebagai pengganti semir ban dan memberikan kesan wet looks. Caranya mudah, Coca-Cola yang dibeli dari warung terdekat tuangkan ke wadah. Siapkan sponge alias busa untuk meratakan cairan bersoda ini ke permukaan ban yang ingin tampil basah. Kan kalo motor kontes, bannya selalu bersih jadi tinggal ratakan saja. Pasti langsung cling deh.

Bisa juga digunakan untuk ban motor harian. Namun motor harian sering ngaspal permukaannya kotor. Jadi, kalo langsung dikasih cairan ini akan kurang terlihat basah dan malah kurang berpengaruh. Biar lebih apdol, cuci motor dulu deh, lantas sikat bagian ban dengan sikat. Kalo sudah begitu, tinggal oleskan dan ratakan Coca-Cola ke permukaan ban.

Kalo pake semir ban kan negatifnya bisa licin. Tapi, kalo pake ini enggak licin. Awas sisanya jangan diminum ya, kan lagi puasa ha...ha...

Kandungan yang bisa membuat tampil wet looks adalah glukosa yang terdapat dalam komposisi coca cola ini. Juga larutan sodanya. “Ini kan tips pengganti saja, kalo pingin wet looks maksimal tetep harus pakai semir ban,”seru Ismail yang bermarkas di Jl. Cigalagah No. 35, Pasar Kurucuk, Karamatmulya, Kuningan, Jawa Barat.

Okelah kalo begitu. (motorplus-online.com) 

Paket Bore Up 190 cc Yamaha Byson, Rp 5 juta!

Paket Bore Up 190 cc Yamaha Byson, Rp 5 juta!


Untuk meningkatkan performa motor, salah satu cara yang paling ampuh yaitu dengan bore up. Tapi, masalahnya paket bore up ini belum banyak tersedia di pasaran untuk motor tertentu. Salah satunya paket bore up untuk Yamaha Byson.

Ko Yonk dari Yonk Jaya Motor menyediakan paketnya. "Sudah diproduksi paket bore up untuk motor yang sedang naik daun, termasuk untuk Yamaha Byson," kata Koh Yonk.

Namun paket bore up yang disodorkan Ko Yonk dibikin lebih lengkap. Tidak hanya terdiri dari blok seher, ring seher, seher, head dan noken as. Tapi, dilengkapi juga dengan head yang sudah klep besar. Klep in 31 mm dan buang 25 mm.

Kebanyakan paket bore up didatangkan dari Thailand. Tapi, tidak untuk paket bore up Yamaha Byson ini. Semua dibuat dalam negeri. Pengguna Byson seputaran Bandung sudah beberapa yang pakai. kapasitas silinder mentok 180 cc. Tapi, bagi yang kurang puas bisa juga kombinasi dengan seher TDR jadi 190 cc.

Paket bore up ini dibanderol Rp 5 juta. Tapi, kalau beli tidak satu paket alias satuan juga bisa. Biar lebih jelas langsung sambangi Yonk Jaya Motor, di Jl. Jend. Ahmad Yani No. 358, Bandung. Telepon (022)727-1337.  (motorplus-online.com)

bore upYamaha Jupiter MX 135LC, Bore Up dan Stroke Up 215 cc

Yamaha Jupiter MX 135LC, Bore Up dan Stroke Up 215 cc

Yamaha Jupiter MX 135LC milik Dedy Wahyudi ini sudah 215 cc. Untuk mencapai kapasitas 215 cc, tentu harus main bore up dan stroke up. Paling pertama dilakukan bore up dengan cara menggunakan seher piston CBR 150R oversize 250. Jadi, diameternya 66 mm.

Boring pun ikut diganti pakai punya Honda Tiger. “Supaya piston bisa masuk ke silinder blok,” jelas Kiki Pramono asal bengkel Nusantara Motor di Jl. Ciledug Raya, Gg Langgar, No. 55, Tangerang.

Menggunakan seher dan boring segede itu, dipastikan mengganggu water jacket atau saluran air pendingin. Supaya tetap menggunakan pendingin air, ditutup dan dibikin jalur baru. Masuk dari atas dan keluar dari bawah.

 Klep EE dikecilin jadi 26/23 mm, Blok silinder diganjal 6 mm
Setelah itu disusul main stroke up. Supaya langkah lebih panjang, posisi pusat big end digeser 2 mm. Naik-turun 2 mm, jadinya stroke total bertambah 4 mm. Sehingga total langkah piston kini 62,7 mm.

Jadinya bisa dihitung kapasitas silindernya. Dari diameter seher 66 mm dan stroke 62,7 mm. Volume silinder kini 214,4 cc, atau kalau digenapkan jadi 215 cc.

Namun akibat naik stroke dan diikuti pemakaian setang seher asli Kawasaki Ninja 150R, dipastikan posisi blok harus diganjal. Dimaksudkan agar seher tidak mentok kepala silinder. Apalagi setang milik Ninja lebih panjang 4 mm.

Abas, panggilan akrab Dedy Wahyudi menggunakan paking tebal dari bahan duralium. “Tebal paking ini 6 mm,” jelas Abas dan Kiki kompak.

Untuk mengimbangi silinder yang sudah bengkak, klep isap dan buang diganti. Pakai yang ukuran payungnya lebih lebar. Dipilih klep yang punya kode EE, aslinya klep ini milik Mitsubishi Lancer. Standarnya klep ini punya ukuran 31 mm untuk klep isap dan 25 mm untuk ex.

Namun dipasang di head MX dibikin kecil. Klep isap dibuat 26 mm dan ex 23 mm. “Pemakain klep EE dirasa lebih kuat karena batangnya 5 mm dan panjang klep bisa diatur dengan cara dibubut,” tambah mekanik yang berbadan subur itu.

Selain itu, pengabut bahan bakar diganti yang lebih gede. Aplikasi karbu Keihin PE 28 yang direamer jadi 31 mm. Diseting dengan aplikasi main-jet 150 dan pilot-jet 58.

Kemudian pengapian dibikin total loss. “Magnet dibubut agar ringan dibikin jadi 750 gram,” jelas Kiki yang biasa dipanggil Kidut Geboy itu.

Untuk mengatur timing pengapian dipilih CDI BRT I-Max. Klop dipadukan dengan koil YZ orisinal. “Selain api pembakaran lebih besar, torsi lebih cepat dan tarikan atas sampai bawah ngisi terus,” tegas Abas.

Pekerjaan terakhir benahi aliran gas buang. Knalpot orisinil diganti. Sebagai gantinya, dipakai jenis model free flow buatan sendiri. “Knalpot sangat berpengaruh pada power mesin. Karena pembuangan akhir mesin yaitu dilubang pembuangan,” tutup Abas yang rambutnya beruban itu. (motorplus-online.com)